BeritaDesa. 05/08/2025.

Pemerintah Desa Watu Tiri, Kecamatan Lembor Selatan, Manfaatkan Sorgum untuk Dorong Perekonomian Desa.  Potensi ekonomi desa seringkali terlupakan, padahal di dalamnya tersimpan kekayaan sumber daya dan kearifan lokal yang dapat dikembangkan. Pemerintah Desa Watu Tiri, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, membuktikan hal tersebut dengan menjadikan sorgum sebagai motor penggerak ekonomi desa. Komoditas sorgum yang dipilih oleh masyarakat Desa Watu Tiri bukanlah tanpa alasan. Tanaman ini dikenal tahan terhadap kekeringan dan dapat tumbuh optimal di lahan kering, kondisi yang sesuai dengan karakteristik geografis wilayah tersebut. Keunggulan sorgum ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk membudidayakannya secara intensif dan berkelanjutan. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Watu Tiri menjadi ujung tombak dalam pengembangan ekonomi berbasis sorgum. Masyarakat desa, yang tergabung dalam beberapa kelompok usaha, mengolah sorgum menjadi berbagai produk olahan. Beberapa produk yang dihasilkan antara lain tepung sorgum, beras sorgum, serta berbagai macam makanan ringan berbahan dasar sorgum. Diversifikasi produk ini merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan nilai tambah sorgum dan memperluas pasar. Pengembangan ekonomi sorgum di Desa Watu Tiri juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Lembaga Sekolah Tinggi Ekonomi Karya Ruteng dengan mengirimkan mahasiswa KKN di Desa Watu Tiri terhitung 23 Juli 2025 s/d 23 Agustus 2025. Dukungan tersebut berupa pelatihan, pendampingan terhadap Masyarakat Desa pada umumnya dan khususx Lembaga Badan Usaha Milik Desa/BUM Desa Jaya Mandiri Watu Tiri. 

Dalam waktu yang bersamaan Kepala Desa Watu Tiri menegaskan bahwa semoga dengan diadakannya Sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan Lembaga STIE ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keberhasilan Desa Watu Tiri dalam mengembangkan ekonomi berbasis sorgum ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa dengan memanfaatkan potensi lokal yang dimiliki, desa-desa dapat membangun kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Inovasi dan kreativitas dalam mengolah potensi lokal menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan ekonomi desa. Penulis: Administrator